Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

MANIPULASI GUGUS FUNGSI 1 HETEROATOM

          Ketika lebih dari satu jenis atom berada dalam satu senyawa cincin, mereka dikenal sebagai senyawa heterosiklik. Dalam senyawa ini umumnya satu atau lebih atom unsur seperti nitrogen (N), oksigen (O), atau sulfur (S) ada didalam cincin. Atom selain karbon yaitu N, O atau S yang ada didalam cincin disebut heteroatom. Senyawa seterosiklik dengan lima dan enam atom disebut sebagai heterosiklik beranggota lima dan enam. Contohnya adalah piridin, furan, tiofen, pirol. Senyawa heterosiklik selanjutnya dapat diklasifikasikan sebagai monosiklik, bisiklik dan trisiklik tergantung pada jumlah atom penyusun atom satu, dua atau tiga. Banyak  cara  menggolong-golongkan  senyawa organik. Klasifikasi  berikut  hanya untuk memberikan gambaran jenis senyawa organik berdasarkan unsur pembentuknya. Sebagian besar molekul organik memiliki ikatan σ C–C and C–H. Ikatan ini bersifat kuat, nonpolar, dan tidak mudah terputus. Molekul-molekul or...

Methatesis

Gambar
SINTESIS ALKUNA DENGAN CARA METHATESIS Metatesis alkyne adalah reaksi organik yang melibatkan redistribusi ikatan kimia alkyne.    Katalis pertama untuk metatesis alkuna adalah sistem heterogen berdasarkan WO3 / silika, yang pertama kali dilaporkan oleh Pennella, Bank dan Bailey pada tahun 1968 , sedangkan sistem homogen pertama, yang terdiri dari [Mo (CO) 6] dan resorsin, ditemukan oleh Mortreux dan Blanchard pada tahun 1974. Sejak itu, upaya-upaya besar telah dilakukan untuk mengembangkan katalis metathesis alkyne yang sangat efisien dan ini telah menyebabkan tiga sistem utama yang telah mendominasi area ini, yaitu sistem Mortreux, Schrock sistem dan sistem Cummins – Fürstner – Moore. Baru-baru ini, dua sistem baru, yang menunjukkan kinerja katalitik yang sangat menjanjikan dalam alkyne metathesis, berhasil diperkenalkan: 1. Sebuah sistem Schrock yang dimodifikasi mengandung ligan imidazolin-2-iminato. 2. kompleks yang didukung silanolat seperti molybdenum nitri...
Gambar
SYNTHESIS OF ALKYNES (Sintesis Alkuna) 1.1 By alkylations  (melalui Alkilasi) Alkylation of Acetylide Anions  (alkilasi dari anion asetilida) Ketika alkuna terdeprotonasi (kehilangan H), maka akan terbentuk anion alkilnida yang memiliki 2 sifat tergantung alkil halida (R-X) (sebagai Elektrofil E + ) yang digunakan : 1. Sebagai Nukleofil (Nu: ‐ )  akibat muatan negatif dan pasangan elektron bebas (PEB) pada karbon (karbanion) membuat anion asetilida sangat nukleofilik (Nu: - ) sehingga dapat bereaksi dengan elektrofil (E + ) seperti alkil halida primer (1 ° ) dan sekunder (2 ° ). Ion asetilida nukleofilik menggunakan sepasangan elektron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon terpolarisasi positif dari bromometana. Saat ikatan C-C terbentuk, Br -  lepas dengan mengambil pasangan elektron ikatan C-Br sebelumnya dan menghasilkan propuna sebagai produk.  Disebut sebagai reaksi alkilasi karena sebuah gugus alkil baru telah mel...