Reaksi Pembentukan Cincin Pada Senyawa Karbonil
Reaksi pembentukan cincin
Reaksi pembentukan cincin atau reaksi penutupan cincin dalam kimia organik adalah istilah untuk reaksi yang memperkenalkan satu atau lebih cincin ke dalam molekul. Reaksi pembentukan heterosiklik adalah reaksi yang memperkenalkan heterosiklik baru. Kelas-kelas penting dari reaksi pembentukan cincin termasuk annotes dan sikloadisi.
Pada reaksi pembentukan cincin karbonil dapat direaksikan dengan gugus siklik ataupun benzena, berikut ini adalah contohnya:
– Reaksi benzena dengan mensubstitusi atom H oleh gugus asil
– Gugus asil adalah gugus yang diturunkan dari asam benzoat (—COOH) dengan menghilangkan gugus hidroksil-nya (—OH) dan diberi nama akhiran -oil
– Menggunakan katalis AlCl3
– Hasil akhir (produk) berupa benzena dengan gugus keton yang berikatan dengan gugus metil.
Beberapa reaksi pembentukan cincin yaitu :
1. Azide-alkyne Huisgen cycloaddition
2. Bischler–Napieralski reaction
3. Bucherer carbazole synthesis
4. Danheiser annulation
5. Diels–Alder reaction
6. Fischer indole synthesis
7. Larock indole synthesis
8. Paal–Knorr synthesis
9. Pictet–Spengler reaction
10. Pomeranz–Fritsch reaction
11. Ring-closing metathesis
12. Robinson annulation
13. Skraup reaction
The Diels–Alder Cycloaddition Reaction. Diena terkonjugasi dapat mengalami reaksi adisi dengan alkenamenghasilkan produk sikloheksena tersubstitusi. Misalnya pada reaksi adisi 1,3-butadiena dengan 3-buten-2-on yang membentuk 3-sikloheksenil metil keton sebagai produk.
Contoh diatas merupakan reaksi sikloadisi Diels–Alder karena membentuk dua ikatan karbon–karbon dalam satu langkah untuk membuat molekul siklik. Mekanisme sikloadisi Diels-Alder berbeda dari reaksi lain karena tidak bersifat polar maupun radikal. Sebaliknya, reaksi Diels-Alder adalah proses perisiklik (reaksi yang berlangsung dalam satu langkah melalui redistribusi siklik dari elektron ikatan). Kedua reaktan hanya bergabung bersama melalui keadaan transisi siklik di mana dua ikatan C-C baru terbentuk pada saat yang sama.
Sintesis indola Fischer adalah sebuah reaksi kimia antara fenilhidrazina (bersubstituen) dengan aldehida atau keton di bawah kondisi asam yang menghasilkan heterolingkararomatik indola. Reaksi ini ditemukan pada tahun 1883 oleh Hermann Emil Fischer. Zaman sekarang, obat-obatan antimigrain sering disintesis menggunakan metode ini.
Pilihan penggunaan katalis asam sangatlah penting. Asam Bronsted seperti HCl, asam sulfat, asam fosfat, dan asam p-toluenasulfonat dapat digunakan. Asam Lewis seperti boron trifluorida, seng klorida, perak klorida, dan aluminium klorida juga merupakan katalis yang cukup baik.
permasalahan :
1. mengapa pada sintesis indola pischer Pilihan penggunaan katalis asam sangatlah penting, dan apa saja katalis asam yang baik digunakan serta peranan katalis asam tersebut dalam sintesis indola fischer ?
2. Zaman sekarang, obat-obatan antimigrain sering disintesis menggunakan metode ini. bagaimana mekaniisme reaksi pembentukan nya sehingga sehngga di gunakan sebagai obat-obatan antimigran ?
3. reaksi sikloadisi Diels–Alder membentuk dua ikatan karbon–karbon dalam satu langkah untuk membuat molekul siklik. bagaimana reaksi pembentukan ikatan c-c nya ?

Dari nomor 1.
BalasHapusKarena katalis asam adalah katalis yang sangat baik. Seperti yang kita tahu, sifat katalis adalah cepat mereaksikan suatu senyawa tetapi tidak ikut bereaksi. Contohnya, asam Bronsted seperti HCl, asam sulfat, asam fosfat, dan asam p-toluenasulfonat dapat digunakan. Asam Lewis seperti boron trifluorida, seng klorida, perak klorida, dan aluminium klorida.
Karena katalis asam adalah katalis yang sangat baik. Seperti yang kita tahu, sifat katalis adalah cepat mereaksikan suatu senyawa tetapi tidak ikut bereaksi. Contohnya, asam Bronsted seperti HCl, asam sulfat, asam fosfat, dan asam p-toluenasulfonat dapat digunakan. Asam Lewis seperti boron trifluorida, seng klorida, perak klorida, dan aluminium klorida
BalasHapusKarena katalis asam adalah katalis yang sangat baik. Seperti yang kita tahu, sifat katalis adalah cepat mereaksikan suatu senyawa tetapi tidak ikut bereaksi. Contohnya, asam Bronsted seperti HCl, asam sulfat, asam fosfat, dan asam p-toluenasulfonat dapat digunakan. Asam Lewis seperti boron trifluorida, seng klorida, perak klorida, dan aluminium klorida.
BalasHapusDari nomor 1.
BalasHapusKarena katalis asam adalah katalis yang sangat baik. Seperti yang kita tahu, sifat katalis adalah cepat mereaksikan suatu senyawa tetapi tidak ikut bereaksi. Contohnya, asam Bronsted seperti HCl, asam sulfat, asam fosfat, dan asam p-toluenasulfonat dapat digunakan. Asam Lewis seperti boron trifluorida, seng klorida, perak klorida, dan aluminium klorida.
No 1 Contohnya, asam Bronsted seperti HCl, asam sulfat, asam fosfat, dan asam p-toluenasulfonat dapat digunakan. Asam Lewis seperti boron trifluorida, seng klorida, perak klorida, dan aluminium klorida.
BalasHapusKarena katalis asam adalah katalis yang sangat baik. Seperti yang kita tahu, sifat katalis adalah cepat mereaksikan suatu senyawa tetapi tidak ikut bereaksi. Contohnya, asam Bronsted seperti HCl, asam sulfat, asam fosfat, dan asam p-toluenasulfonat dapat digunakan. Asam Lewis seperti boron trifluorida, seng klorida, perak klorida, dan aluminium klorida
BalasHapusDari nomor 1.
BalasHapusKarena katalis asam adalah katalis yang sangat baik. Seperti yang kita tahu, sifat katalis adalah cepat mereaksikan suatu senyawa tetapi tidak ikut bereaksi. Contohnya, asam Bronsted seperti HCl, asam sulfat, asam fosfat, dan asam p-toluenasulfonat dapat digunakan. Asam Lewis seperti boron trifluorida, seng klorida, perak klorida, dan aluminium klorida
Mekanisme sikloadisi Diels-Alder berbeda dari reaksi lain karena tidak bersifat polar maupun radikal. Sebaliknya, reaksi Diels-Alder adalah proses perisiklik (reaksi yang berlangsung dalam satu langkah melalui redistribusi siklik dari elektron ikatan). Kedua reaktan hanya bergabung bersama melalui keadaan transisi siklik di mana dua ikatan C-C baru terbentuk pada saat yang sama.
BalasHapusMekanisme sikloadisi Diels-Alder berbeda dari reaksi lain karena tidak bersifat polar maupun radikal. Sebaliknya, reaksi Diels-Alder adalah proses perisiklik (reaksi yang berlangsung dalam satu langkah melalui redistribusi siklik dari elektron ikatan). Kedua reaktan hanya bergabung bersama melalui keadaan transisi siklik di mana dua ikatan C-C baru terbentuk pada saat yang sama.
BalasHapusDari nomor 1.
BalasHapusKarena katalis asam adalah katalis yang sangat baik. Seperti yang kita tahu, sifat katalis adalah cepat mereaksikan suatu senyawa tetapi tidak ikut bereaksi. Contohnya, asam Bronsted seperti HCl, asam sulfat, asam fosfat, dan asam p-toluenasulfonat dapat digunakan. Asam Lewis seperti boron trifluorida, seng klorida, perak klorida, dan aluminium klorida